Jumat, 05 November 2010

tugas landasan problema-tika pendidikan

1. Petakan kedudukan mata kuliah Landasan dan Problematika Pendidikan dalam kerangka totalitas Program Studi Teknologi Pendidikan ! Uraikan peranananya dalam upaya pengembangan kemampuan akademik dan profesional lulusannya dalam bidng teknologi pendidikan!

Jawab :
a. Kedudukan mata kuliah Landasan dan Problematika Pendidikan dalam kerangka totalitas Program Studi Teknologi Pendidikan









b. Uraian peranan mata kuliah landasan dan problematika pendidikan dalam upaya pengembangan kemampuan akademik dan profesional lulusannya dalam bidng teknologi pendidikan :
• Teknologi Pendidikan merupakan salah satu cabang disiplin ilmu dimana di dalamnya terdapat disiplin ilmu lain berupa landasan dan problematika pendidikan. Secara umum didalamnya terjadi suatu proses aktivitas pentransperan disiplin ilmu dari dosen/guru terhadap mahasiswanya ini akan berjalan dengan baik apabila memiliki manajemen yang baik, mempunyai kurikulum yang baku serta mempunyai standar yang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini semua dapat terwujud bila di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai adanya dukungan dari pemerintah tidak kalah pentingnya faktor lingkungan sangat mempengaruhi dan menentukan hasil dari proses lulusan dari jurusan teknologi pendidikan itu sendiri, dan ada umpan balik yang diberikan terhadap kehidupan keluarga, bermanfaat bagi masyarakat tempat tinggalnya, dan dapat memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya.

2. Salah satu pendekatan untuk memahami landasan dan problematika pendidikan adalah cara pandang manusia terhadap ilmu pendidikan. Uraikanlah alasan pendekatan ini digunakan dan bagaimana implikasinya dalam pengembagan pendidikan sebagai suatu sistem ?
Jawab :
a. Uraian cara pandang pendekatan manusia terhadap ilmu pendidikan :
• Secara umum pendidikan diartikan sebagai upaya mengembangkan kualitas pribadi manusia dan membangun karakter bangsa yang dilandasi nilai-nilai agama, filsafat, psikologi, sosial budaya dan iptek yang bermuara pada pembentukkan pribadi manusia bermoral dan berakhlak mulia serta berbudi luhur. Ilmu Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang dikembangkan melalui perenungan dan penelitian dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif untuk melahirkan ilmu pendidikan sistematis, teoritis dan histori, serta menjadikan hakekat dan aktivitas manusia yang berdimensi nilai filosofi, psikologis, sosilogis, antropologis, dan relegius sebagai subjek kajian utamanya.
b. Implementasi pendekatan cara pandang manusia terhadap pengembangan pendidikn sebagai suatu sistem :
• Sistem adalah suatu kebulatan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/ keseluruhan yang kompleks atau utuh. Sedangkan pendidikan adalah kumpulan pegetahuan secara holistik yang tersusun sacara sistematis, yang teruji secara rasional dan terbukti secara empiris sebagai kebe-naran suatu ilmu yang diperoleh dari hasil penelitian yang memiliki (metode ilmiah). Salah satu bentuk implementasi itu adalah bahwa tingkah laku dan pengalaman sebagai kesatuan totalitas dgn metode eksprimen, menggunakan pemahaman sehingga tujuan-nya adalah untuk memiliki pemahaman diri terhadap tingkah laku dan pengalaman (Wertheimer (1880-1943).

3. Teori – teori yang dikembangkan dalam ilmu pendidikan memberi pencerahan kepada guru dalam upaya pengembangan kemampuan dan potensi peserta didik. Bagaimana tanggapan saudara atas pernyataan itu ? contoh kejadian dalam proses pembelajaran yang menguatkan tanggapan saudara tersebut !
Jawab :
a. Saya sependapat dan sangat setuju tentang pernyataan teori yang dikembangkan dalam ilmu pendidikan memberi pencerahan kepada guru dalam upaya pengembangan kemampuan dan potensi peserta didik. Dalam hal ini teori yang ada langsung diterapkan pada proses belajar mengajar.
Contohnya :
• Salah satu teori mengatakan bahwa cara atau tehnik mengatasi anak yang hiperaktif adalah dengan cara memberikan terapi okupasi terutama dengan cara menggulung anak dengan menggunakan busa lembut, ternyata teori ini memberikan manfaat pada peserta didik, seperti bisa duduk tenang, lebih memiliki konsentrasi dalam belajar.

























SOAL UJIAN SEMESTER
LANDASAN & PROBLEMATIKA PENDIDIKAN

Soal :
1. Memahami filsafat sebagai salah satu pondasi dalam pengembangan system pendidikan merupakan conditio sue quo now bagi ilmuwan maupun professional bidang pendidikan. Beri tanggapan atas pernyataan itu ! Jawaban dengan realitas proses pendidikan atau pembelajaran dapat memperjelas tanggapan saudara.
Jawab :
Sebelum saya memberikan tanggapan maka kita terlebih dahulu membahas tentang :
a. Pengertian Filsafat :
• Menurut Plato Filsafat adalah pengetahuan yang berminat untuk mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
• Aristoteles berpendapat filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, estetika (filsfat keindahan).
• Menurut Rene Descartes filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan, dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi penyelidikan.
• Menurut Immanuel Kant filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalmnya tercakup masalah epistimologi (filsafat pengetahuan) yang menjawb persoalan apa yang dapat kita ketahui ? masalah etika yang menjawab persoalan apa yang harus kita kerjakan? Masalah ketuhanaan yang menjawab persoalan ,harapankita dan masalah (manusia)
• Dari berbagai pendapat diatas maka dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa filsfat merupakan ilmu (pengetahuan) mencari suatu kebenaran, dimana objeknya adalah manusia dan alam lingkungannya, dan bagaimana manusia itu menghadapi persoalannya ? dan bagimana pula solusinya, serta memiliki harapan.
. b. Filsafat sebagai ilmu :
Pada umumnya ilmu memiliki dua objek yaitu objek material dan objek formal. Objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada (baik ada dalam kenyataan,ada dalam pikiran, dan ada dalam kemungkinan) . Sedangkan objek formal filsafat merupkan sudut pandang atau cara cara memandang terhadap objek material, termasuk prinsip-prinsip yang digunakan . Dalam hal ini berarti hakikat essensi (asfek keilmuan , keuniversalan) dari objek materialnya merupakan objek formal filsafat.
c. Filsafat sebagai salah satu pondasi dalam pengembangan system
pendidikan merupakan condition sine quo now bagi ilmuwan maupun
professional bidang pendidikan :
• Berbicara tentang pengembangan sistem pendidikan maka kita tidak akan terlepas dari filsafat (ilmu) hal ini tampak pada karakteristik pemikiran filsafat yang bersifat menyeluruh, mendasar, serta spekulatif untuk ini semua dapat terwujud melalui para ilmuwan dan tenaga peofesional.


Hal ini tampak dari ciri-ciri professional yang dikemukakan oleh Schein (1972) yaitu :
1. Bekerja sepenuhnya dalam jam-jam kerja
2. Pilihan pekerjaan itu didasarkan pada motivasi yang kuat
3. Memiliki seperangkt pengetahuan, ilmu, dan keterampilan khusus yang diperoleh lewat pendidikan dan pelatihan yang lam.
4. Membuat keputusan sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan
5. Pekerjaan berorientasi kepada pelayanan , bukan untuk kepentingan pribadi
6. Pelayanaan itu didasarkan kepada kebutuhan objektif klien.
7. Memiliki otonomi untuk bertindak dalammenyelesaikan persoalan klien
8. Menjadi anggota organisasi professional, sesudah memiliki persyaratan tertentu.
9. Memiliki kekuatan dan status yang tinggi sebagai eksper dalam spesialisasinya
10. Keahlian itu tidak boleh diadvertensikan untuk mencari klien’
d. Tanggapan saya atas pernyataan diatas :
* Saya sangat setuju dan sependapat bila filsafat sebagai salah
satu pondasi dalam pengembangan system pendidikan
merupakan conditiq sine quo noq bagi ilmuwan maupun
profesinal bidang pendidikan, apabila para pelaksananya dapat
bekerja benar-benar professional dalam bidangnya masing-
masing.

2. Dalam menyiapkan peserta didik memahami komplesitas dan tantangan global, perlu perkembangan system pendidikan berwawasan multikultur. Bagaimana menurut pendapat saudara tentang pernyataan itu ? Uraikan dengan contoh akan sangat membantu klarifikasi jawaban saudara.
Jawab :
Sebelum saya mengemukakan pendapat dari pernyataan diatas maka, terlebih dahu kita akan membahas tentang :
a. Pendidikan
Pendidikan tidak pernah terpisahkan dari kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Dalam hal ini dibutuhkan seorang pemimpin ini berlaku juga dalam dunia pendidikan . Dalam proses belajar mengajar misalnya, guru adalah seorang pemimpin kelas dan beberapa anak juga menjadi pemimpin dalam kelompok belajarnya masing-masing. Dapat dipahami bahwa baik buruknya proses belajar mengajar sangat tergantung pada interaksi antara guru dan siswaanya. Dalam arti kata seorang guru dalam melaksanakan pengajaran harus memahami keadaan peserta didikya yang sangat kompkleks adanya, memahami situasi dan kondisi serta harus paham betul dengan budaya dan tradisi dimana tempat dia mengajar.
b. Pendidikan berwawasan multikultur
Sebelum kita mengaji tentang pendidikan yang berwawasan multikultur maka terlebih dahulu kita akan mengaji apa budaya itu? Budaya adalah segala hasil pikiran,perasaan, kemauan,dan karya manusia secara individual atau kelompok untuk meningkatkan hidup dan kehidupn manusia. Secara singkat budaya adalah cara hidup yang telah dikembangkan oleh masyarakat.Menurut Taylor kebudayaan adalah totalitas yang kompleks yang mencakup pengetahuan,kepercayan,seni,hokum,moral,adat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebisaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat.Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam mendidik peserta didikya dalam situasi dan kondisi tertentu. Brdasarkan pengertian diatas maka sudah sewajarnyalah kita mengembangkan system pendidikan yang multikultur hal ini disebabkan oleh besarnya peranan kebudayaan bagi pendidikan sesorang. Ini sehiring dengan pendapat Broom (1981) menyatakan fungsi pendidikan itu adalah sebagai
1. Pendidikan merupakan transmisi budaya
2. Meningkatkan integrasi social atau bermasyarakat
3. Mengadakan seleksi dan alokasi tenaga kerja melalui pendidikan itu sendiri.
4. Mengembangkan kepribadian
c. Tanggapan saya tentang pendapat diatas adalah :
Saya sependapat dan mendukung tentang system pendidikan yang multikultur yang dikembangkan dalam system pendidikan dalam menghadapi tantangan gobal. Hal ini menggikat Indonesia yang kaya dengan suku bangsa dan budayanya sera, Letak negara Indonesia yang sangat stategis yang mudah dimasuki oleh negara manapun. Bila kita tidak mengembangkan dan memelihara serta menjaganya negara lain akan sngat mudah mengambilnya. Contoh Reog dan tari pendet yang sudah jelas dan nyata itu adalah hasil kebudayaan negara Indonesia, negara Malaysia sangat mudah mengaku itu adalah hasil keseniaanya.

3. Landasan psikologis menunjukan bahwa pada dasarnya anak terlahir jenius. Bagaimana pendapat saudara tentang pandangan itu ? Mengapa pada akhirnya anak-anak yang dilahirkan jenius itu menjadi berbeda satu dengan yang lain ?
Jawab :

• Landasan psikologi yang menyatakan pada dasarnya anak terlahir jenius ;
1. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Jiwa manusia berkembang sejajar dengan pertumbuhan jasmani. Makin besar seseorang anak akan makin besar pula perkembangan jiwanya, dengan melalui tahap-tahap tertentu akhirnya anak itu mencapai kedewasaan baik dari segi kejiwan maupun dari segi jasmani. Makluk ciptaan tuhan yang paling sempurna adalah manusia, maka
Setiap manusia terlahir jenius, tetapi manusia memupuskannya dalam enam tahun pertama
Dengan demikian jelas dan nyatalah bahwa setiap ciptaan tuhan itu terlahir dalam kondisi yang fitrah dan sangat tergantung bagaimana orang tua seseorang anak dalam memberikan pendidikan dalam membentuk psikologinya


2. Pendapat saya tentang bahwa pada dasarnya anak terlahir jenius adalah :
Saya sependapat dengan hal tersebut diatas hal ini berdasarkan agama dan kepercayaan yang saya miliki dimana Alquran dengan tegas dan nyata mengatakan bahwa setiap manusia yang dilahirkan itu dalam keadan fitrah dan suci. Hal ini dapat diibaratkan sebuah kertas putih polos yang belum ditulis atau diberi goresan tinta, artinya kertas putih ini tulisan dan goresanya tergantung pemilikinya (orang tuanya) .Dengan demikian jelas dan nyatalah perkembangan kepribadian, kecerdasan intelegensi, kecerdasan emosi seseorang anak sangat ditentukan pola pendidikan orang tuanya.

3. Penyebab seseorang yang lahir jenius yang pada akhirnya menjadi berbeda dengan yang lainya:
Berdasarkan teori psikologi dimana jiwa dan perkembangn pisik seseorang sangat tergantung pada tahap-tahap perkembangan yang dilaluinya. Hal ini tentu sangat menentukan perkembangan seseorang.
Ada beberapa penyebab seseorang anak yang lahir jenius yang akhirnya berbeda dengan yang lainya hal ini dapat dilihat dari :
- Menentukan arah pendidikan
- Menentukan metode atau model belajar anak-anak agar mereka mampu menyelesaikan tugas perkembangannya.
- Menyiapkan materi pelajaran yang tepat.
- Menyiapkan pengalaman belajar yang cocok dengan tugas perkembangan itu.

4. Ujian Nasional menunjukan disparitas hasil. Dari sudut pandang landasan sosiologis, mengapa disparitas itu terjadi ? Uraikan dengan contoh hasil ujian nasional akan dapat memperjelas jawaban saudara.
Jawab :
Berbicara tentang ujian nasional maka, kita tidak akan terlepas dari kurikum yang menjadi ajuan untuk diadakan evalusi akhir. Dimana saat ini kurikulum berbasis kompentensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen, yaitu kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis kelas, kegiatan belajar mengajar, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Bila dilihat dari psikologi peserta yang mengikuti ujian nasional mau tidak mau secara psikologis terlihat dalam keadaan cemas. Penyebab hal ini salah satunya adalah karena kelulusan dan keberhasilan akhir dari pendidikan seseorang sangat ditentukan oleh hasil hujian nasional. Ternyata setelah diadakan evaluasi nasional mereka yang gagal kebanyakan prustasi, kecew dan bahkan tidak sedikit dari mereka yang gagal bunuh diri. Jadi bila dilihat dari kasus yang menimpa peserta yang tidak lulus hujian nasinal, sangat berdampak besar bagi keadaan psikologis seseorang yang sedang mengikutinya.

2 komentar:

  1. How to create solo titanium razor
    How titanium exhaust tips to create revlon titanium max edition solo titanium razor. This is one of titaum the most popular babylisspro nano titanium hair dryer options to choose from. If you want to develop a more realistic and titanium rings easy, successful, and

    BalasHapus